Laman

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Jumat, 10 Februari 2012

Moslem design ordinary

Peristiwa berdarah dihari Assyura

Untuk sementara kalangan, hari Asyura saat itu adalah hari jihad, pengorbanan, dan perjuangan menegakkan kebenaran. Namun, untuk kalangan lain, hari itu adalah selengkapnya......


Puisi-Puisi Sufi Pilihan Karya Jalaluddin Rumi




Agama dan Keluarga yang Sehat

Salah satu kriteria keluarga ideal yaitu kebersamaan suami-istri
untuk berkembang dan sempurna
selengkapnya.....


Dunia anak moslem

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqYvw5MrWlI8bvGnGV7Ewf-SXWL_OUIaJbsFGk-a4vrZEIRbWvxYU6DJmHYPs_QRsLXakUJSMm5VyL26qJso4ZDjvL-so4TDjkogYWia5wlS-h1Y25phjOdMiWbpL05uBAScLLTISRAH0/s320/28-01-11-15-19baris.jpg

Beginilah aktivitas belasan siswa-siswi Taman Kanak-kanak tk ar-RAUDHAH

Sekolah yang mengutamakan pendidikan agama ini ternyata telah beberapa kali menjadi Juara

selengkapnya
......


Dimanakah negara terkaya didunia ?

Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya
di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika,
ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah,
tidak salah memang.
selengkapnya...........

Dampak buruk celana jeans bagi wanita


Celana Jeans Ketat Picu Jamur Banyak para wanita yang menginginkan penampilan terlihat sexy selengkapnya....














Laptop keren untuk anak



Belakangan ini koran-koran dibanjiri iklan penjualan laptop murah. Dari raja-raja laptop seperti Toshiba, IBM alias Lenovo, selengkapnya.........


Selasa, 01 Maret 2011

kisah jin & 3 manusia

Menurut Gus Dur, pernah ada sebuah kapal berisi penumpang berbagai bangsa karam. Ada tiga orang yang selamat, masing-masing dari Perancis, Amerika dan Indonesia. Mereka terapung-apung di tengah laut dengan hanya mengandalkan sekeping papan. Tiba-tiba muncul jin yang baik hati. Dia bersimpati pada nasib ketiga bangsa manusia itu, dan menwarkan jasa. “Kalian boleh minta apa saja, akan kupenuhi,” kata sang jin. Yang pertama ditanya adalah si orang Perancis. “Saya ini petugas lembaga sosial di Paris,” katanya. “Banyak orang yang memerlukan tenaga saya. Jadi tolonglah saya dikembalikan ke negeri saya.” Dalam sekejap, orang itu lenyap, kembali ke negerinya. “Kamu, orang Amerika, apa permintaanmu?” “Saya ini pejabat pemerintah. Banyak tugas saya yang terlantar karena kecelakaan ini. Tolonglah saya dikembalikan ke Washington.” “Oke,” kata jin, sambil menjentikkan jarinya. Dan orang Amerika lenyap seketika, kembali ke negerinya. “Nah sekarang tinggal kamu orang Indonesia. Sebut saja apa maumu.” ” Duh, Pak Jin, sepi banget disini,” keluh si orang Indonesia. “Tolonglah kedua teman saya tadi dikembalikan ke sini.” Zutt, orang Perancis dan Pria Amerika itu muncul lagi.

Minggu, 20 Februari 2011

saya anti demokrasi oleh MH Ainun nadjib

Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam - harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya. Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau Amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Bagdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam. "Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaimana yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam. Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massa Barat atas kesunyatan Islam. Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlese dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Quran dan menghayati Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka. Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam. Di Yogya teman-teman musik Kiai Kanjeng membuat nomer-nomer musik, yang karena bersentuhan dengan syair-syair saya, maka merekapun memasuki wilayah musikal Ummi Kaltsum, penyanyi legendaris Mesir. Musik Kiai Kanjeng mengandung unsur Arab, campur Jawa, jazz Negro dan entah apa lagi. Seorang teman menyapa: "Banyak nuansa Arabnya ya? Mbok lain kali bikin yang etnis 'gitu..." Lho kok Arab bukan etnis? Bukan. Nada-nada arab bukan etnis, melainkan nada Islam. Nada Arab tak diakui sebagai warga etno-musik, karena ia indikatif Islam. Sama-sama kolak, sama-sama sambal, sama-sama lalap, tapi kalau ia Islam-menjadi bukan kolak, bukan sambal, dan bukan lalap. Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah "Yarim Wadi-sakib...", itu universal namanya. Bahasa jelasnya begini: apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, bodoh, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia. Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan- perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya. "Al-Islamu mahjubun bil-muslimin". Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri. Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor - maka akan meledak. Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera merevisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan 'sidang pleno' yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan. (IRIB)

Minggu, 13 Februari 2011

kisah isra miraj

Kisah Isra' dan Mi'raj memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Allah jualah yang amat mendengar lagi maha mengetahui." - Al Isra' Berdasarkan banyak hadis - hadis mengenai peristiwa Isra' Mi'raj, para ulama meringkaskan peristiwa Isra' Mi'raj sebagai berikut; RASULULLAH saw mengalami pembedahan dada / perut, dilakukan oleh Jibril, Mika`il dan satu malaikat yang lain. Hati Baginda saw. dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam (' alaqah) yaitu tempat syaitan membisikkan waswasnya. Kemudian dituangkan hikmat, ilmu dan iman ke dalam dada Rasulullah saw. Selesai pembedahan, didatangkan binatang Buraq untuk ditunggangi oleh Rasulullah dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan "Isra' " Isra' (Perjalanan dari Masjidil- Haram ke Masdil-Aqsa):Sepanjang perjalanan (Isra') itu Rasulullah saw. diiringi (ditemani) oleh Jibril a.s dan Israfil a.s. Tiba di tempat- tempat tertentu (tempat- tempat yang mulia dan bersejarah), Rasulullah diarah oleh Jibril supaya berhenti dan bersembahyang dua rakaat. Antara tempat- tempat berkenaan ialah: Madyan dan Tursina, yaitu tempat nabi Musa as berbicara (munajat) dengan Allah dan Baitul-Laham (tempat nabi 'Isa a.s dilahirkan). Dalam perjalanan itu juga baginda Rasulullah saw. menghadapi gangguan jin 'Ifrit dengan api jamung dan dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib. Antaranya : Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. Apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah- olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Raslulullah saw dibertahu oleh Jibril : Itulah kaum yang berjihad fisabilillah yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.Tempat yang berbau harum. Rasulullah saw. diberitahu oleh Jibril a.s : Itulah bau kubur Masyitah (tukang sisir rambut anak Fir'aun) bersama suaminya dan anak-anaknya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang dibunuh oleh Fir'aun kerana tetap teguh beriman kepada Allah (tak mahu mengakui Fir'aun sebagai tuhan). Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Jibril meberitahu Rasulullah : Itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang) .Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur) dengan secebis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka makan bara api dan batu neraka jahannam. Kata Jibril : Itulah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak dan elok ada di sisi mereka. Kata Jibril: Itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing-masing mempunyai isteri / suami.Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibril : Itulah orang yang makan riba`. Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi ditambah lagi kayu yang lain. Kata Jibril : Itulah orang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan penggunting besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti biasa. Kata Jibril: Itulah orang yang membuat fitnah dan mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya. Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka. Kata Jibril: Itulah orang yang memakan daging manusia ( mengumpat) dan menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang. Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibril : Itulah orang yang bercakap besar ( Takabbur). Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan. Rasulullah tidak memperdulikannya. Kata Jibril : Itulah dunia. Jika Rasulullah memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan mengutamakan dunia daripada akhirat. Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah berhenti. Rasulullah saw tidak menghiraukannya. Kata Jibril: Itulah orang yang mensesiakan umurnya sampai ke tua. Tiba di masjid al-Aqsa, Rasulullah saw. turun dari buraq. Kemudian masuk ke dalam masjid dan mengimamkan sembahyang dua rakaat dengan segala anbia` dan mursalin menjadi ma`mum. Rasulullah saw terasa dahaga, lalu dibawa Jibril dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu diminumnya. Kata Jibril: Baginda membuat pilhan yang betul. Jika arak itu dipilih, nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat. Mi'raj (Naik ke Hadhratul-Qudus Menemui Allah): Didatangkan mi'raj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah saw. dan Jibril a.s. naik ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah). Langit Pertama:Rasulullah saw. dan Jibril masuk ke langit pertama, lalu berjumpa dengan nabi Adam a.s. Langit Kedua: Nabi saw dan Jibril naik tangga langit yang kedua, lalu masuk dan bertemu dengan nabi 'Isa a.s dan nabi Yahya a.s. Langit Ketiga: Naik langit ketiga. Bertemu dengan nabi Yusuf a.s. Langit Keempat: Naik tangga langit keempat. Bertemu dengan nabi Idris a.s. Langit Kelima: Naik tangga langit kelima. Bertemu dengan nabi Harun a.s yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil. Langit Keenam:Naik tangga langit keenam. Bertemu dengan nabi- nabi. Seterusnya dengan nabi Musa a.s. Rasulullah mengangkat kepala (disuruh oleh Jibril) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70 000 orang yang masuk syurga tanpa hisab. Langit Ketujuh: Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu dengan nabi Ibrahim Khalilullah yang sedang bersandar di Baitul- Ma'mur dihadapi oleh beberapa kaumnya. Kepada Rasulullah saw, nabi Ibrahim a.s. bersabda, " Engkau akan berjumpa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dha' if, maka berdoalah untuk umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga yaitu LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH". Mengikut riwayat lain, nabi Irahim a.s bersabda, "Sampaikan salamku kepada umahmu dan beritahu mereka, syurga itu baik tanahnya, tawar airnya dan tanaman- ya ialah lima kalimah, yaitu: SUBHANALLAH, WAL-HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH ALLAHU AKBAR dan WA LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL- 'ALIYYIL-' AZHIM. Bagi orang yang membaca setiap kalimah ini akan ditanamkan sepohon pokok dalam syurga". Setelah melihat beberapa peristiwa lain yang ajaib. Rasulullah dan Jibril masuk ke dalam Baitul-Makmur dan sholat. ( Baitul- Makmur ini betul-betul di atas Baitullah di Mekah). Tangga Kedelapan: Di sinilah disebut "al-Kursi" yang berbetulan dengan dahan pokok Sidratul- Muntaha. Rasulullah s.a.w menyaksikan pelbagai keajaiban pada pokok itu : Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi permata- permata yang indah. Unggas-unggas emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia. Baginda Rasulullah s.a.w dapat menyaksikan pula sungai al- Kautsar yang terus masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan melihat neraka berserta dengan Malik penunggunya. Tangga Kesembilan:Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah s.a.w masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul-Aqlam. Lalu dapat melihat seorang lelaki yang ghaib di dalam nur 'Arasy, yaitu lelaki di dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu penuh kepada masjid dan tidak memaki ibu bapanya. Tangga Kesepuluh:Baginda Rasulullah sampai di Hadhratul- Qudus dan Hadhrat Rabbul- Arbab lalu dapat bertemu Allah Subhanahu wa Taala, lantas sujud. Kemudian berlakulah dialog antara Allah dan Muhammad, Rasul- Nya: Allah S.W.T: Ya Muhammad. Rasulullah : Labbaika. Allah S.W.T Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan. Rasulullah Ya, Rabb. Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan dia kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau berikan Dawud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau kurniakan kerajaan kepada Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia, syaitan dan angin. Engkau ajarkan 'Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu, dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati. Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan. Allah S.W.T: Aku ambilmu sebagai kekasih. Aku perkenankanmu sebagai penyampai berita gembira dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu dan buangkan dosamu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri keutamaan dan keistimewaan kepadamu pada hari qiamat. Aku kurniakan tujuh ayat (surah al- Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa sebelummu. Aku berikanmu ayat-ayat di akhir surah al-Baqarah sebagai suatu perbendaharaan di bawah 'Arasy. Aku berikan habuan daripada kelebihan Islam, hijrah, sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku kurniakanmu panji- panji Liwa-ul-hamd, maka Adam dan semua yang lainnya di bawah panji-panjimu. Dan Aku fardhukan atasmu dan umatmu lima puluh ( waktu) sembahyang. Selesai munajat, Rasulullah s.a.w di bawa menemui nabi Ibrahim a.s kemudian nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s. menyuruh Rasulullah s.a. w merayu kepada Allah S.W.T agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu sembahyang itu. Selepas sembilan kali merayu, ( setiap kali dikurangkan lima waktu), akhirnya Allah perkenan memfardhukan sembahyang lima waktu sehari semalam dengan mengekalkan nilainya sebanyak 50 waktu juga. Selepas Mi'raj:Rasulullah saw. turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul- Maqdis. Lalu menunggang buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan ini Baginda saw. bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudiannya menjadi saksi (bukti) peistiwa Isra'-Mi'raj yang amat ajaib itu (Daripada satu riwayat peristiwa itu berlaku pada malam Isnin, 27 Rajab, kira-kira 18 bulan sebelum hijrah). Wallahu a'lam.

SIAPA SESUNGGUHNYA IMAM ZAMAN ITU ?

Tags: madzhab , syi'ah , wahabi , konsep islam , ahlul bayt , 12 imam , dialog madzhab , imam ali Prev: DISKUSI DENGAN WAHABI TENTANG 12 PEMIMPIN YANG DIJANJIKAN NABI (3) Next: DISKUSI DENGAN WAHABI TENTANG 12 PEMIMPIN YANG DIJANJIKAN NABI (5) 12 PEMIMPIN DALAM KONTROVERSI: MENYOAL KEYAKINAN WAHABI TENTANG 12 PEMIMPIN YANG ADA DALAM HADITS-HADITS SAUDARA AHLU SUNNAH (bagian 4) قل إنما أنذركم بالوحي ولا يسمع الصم الدعاء إذا ما ينذرون “Katakanlah (hai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan" (QS. Al- Anbiyaa: 45) إن هو إلا وحي يوحى “Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” ( QS. An-Najm: 4) ------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------ Al-Ustadz Alvaen El-Mahbub bertanya kepada saya dalam lanjutan diskusi di FACEBOOK. Untuk mempersingkat waktu (berhubung tulisan beliau sangat panjang sehingga terpaksa saya membuat rangkuman dan menjadikan pekerjaan saya berlipat ganda karena selain harus menjawab juga harus merangkum), saya akan tuliskan rangkuman dari pertanyaan itu, mudah- mudahan saya tidak keliru: Al-Ustadz Alvaeni El-Mahbubi menulis dalam FB sebagai berikut: #: pertama yang harus anda jawab adalah : * adakah hadist 12 imam itu adalah arahan dan petunjuk kepada umat muslimin terhadap apa yang harus mereka lakukan di masa yang akan datang di tangan 12 khalifah..?? *atau hadist tersebut hanya memberi kahabar terhadap keadaan umat muslimin di bawah tangan 12 khlaifah ?? (memberi khabar terhadap apa yang belum terjadi/ghaib (saya kutip apa adanya tanpa mengubah apapun termasuk salah ketik yang sering beliau lakukan)  ------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------ Jawaban saya adalah sebagai berikut: Pertama kali izinkan saya untuk menuliskan hadits-hadits yang berkenaan dengan wajibnya kita memiliki Imam. Pengikut Ahlul Bayt (kaum Syi’ah) sama seperti halnya pengikut Ahlu Sunnah percaya akan adanya suatu keharusan untuk mentaati seorang pemimpin karena Allah telah berfirman dalam al-Qur’an sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul ( sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An- Nisaa: 59) Ketaatan yang disebutkan untuk pemimpin itu (dalam ayat tersebut) disejajarkan dengan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya. Jelas akal kita berkata: “Pastilah itu bukan sekedar pemimpin” karena kalau hanya sekedar pemimpin, maka nantinya akan ada kerancuan. Misalnya: anda mengikut seorang pemimpin yang dzalim, sedangkan ayat al-Qur’an menyuruh kita untuk mentaati mereka dan ketaatan kepada mereka disejajarkan dengan ketaatan kepada Allah dan RasulNya. Maka kalau kita mengikuti pemimpin yang dzalim itu maka kita akan dihadapkan kepada satu dilema. Apa itu? Kita harus mengikuti kebijakan pemimpin yang dzalim yang ternyata misalnya kebijakannya bertentangan dengan ajaran Allah di sisi lain anda harus mengikuti ajaran Allah yang bertentangan dengan kebijakan buruk dari sebuah pemerintahan yang buruk. Jelas itu konyol dan tidak bisa masuk di akal sehat. KESIMPULANNYA IALAH: 1. PASTILAH PEMIMPIN YANG DIMAKSUD ITU BUKAN SEKEDAR PEMIMPIN. 2. PEMIMPIN YANG DIMAKSUD OLEH AL-QUR’AN (yang ketaatan kepada mereka disejajarkan dengan ketaatan kepada Allah dan RasulNya) PASTILAH PEMIMPIN YANG DITUNJUK OLEH ALLAH DAN RASULNYA (lihat lagi QS. AL- BAQARAH: 124 , yang tidak pernah berani anda bahas). PEMIMPIN YANG TERPELIHARA DARI DOSA (karena kalau ia melakukan suatu perbuatan dosa, dan kita tidak boleh menentangnya maka kita pada saat yang sama telah menentang Allah dan RasulNya). PEMIMPIN YANG DIJANJIKAN KEPADA KITA UNTUK MENGURUSI KITA (seperti yang diwasiatkan dalam hadits-hadits 12 pemimpin). 3. JELAS SEKALI HADITS-HADITS YANG PERNAH SAYA SAMPAIKAN (yang membuat anda dan santri anda dalam kebingungan dan kehiruk-pikukan) MENYIRATKAN ADANYA PEMIMPIN (yang jumlahnya 12 seperti yang dijanjikan) YANG WAJIB UNTUK DITAATI; YANG KETAATAN KEPADA MEREKA DISEJAJARKAN DENGAN KETAATAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA. 4. DENGAN DEMIKIAN KESIMPULAN 1 SAMPAI 3 MENAPIKAN PENDAPAT YANG ASAL-ASALAN (karena tidak didukung oleh dalil dan hujan yang mapan) YANG MENYEBUTKAN BAHWA HADITS ITU SEKEDAR MEMBERITAHU TENTANG APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN. MA’AF, PENDAPAT ANDA ITU MENGGELIKAN (karena Rasulullah bukanlah seorang tukang nujum atau peramal yang hanya memberitahu keadaan masa depan tanpa ada  pembelajaran  di dalamnya. Rasulullah memberitahu kita tentang yang 12 itu  agar kita kelak mengikuti mereka dan bukan menentangnya . Merekalah yang dijanjikan dan anda tahu itu tapi malu mengakuinya).   BAGAIMANA KATA HADITS TENTANG KEWAJIBAN MENGIKUTI PEMIMPIN? Berikut akan saya paparkan beberapa hadits tentang kewajiban untuk memiliki, mengikuti dan mentaati pemimpin  atau  imam . 1. “Barangsiapa mati tanpa imam, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah” (lihat  Majma’ az-Zawa’id , jilid 5 , halaman 218 ; lihat juga Abu Dawud,  Musnad,   halaman 259 dari jalur ‘Abdullah bin Umar dan ditambahkan:  “Dan barangsiapa menolak untuk taat, maka pada hari kiamat ia tidak punya hujjah, pembelaan”) 2. “Barangsiapa mati tanpa berbai’at maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah” (lihat  Shahih Muslim , jilid 6 , halaman 22 ; lihat juga Baihaqi,  Sunan , jilid 8 , halaman 156 ; kemudian Ibnu Katsir dalam  Tafsir , jilid 1 , halaman 517 ; Al- Haitsami dalam  Al-Majma’ , jilid 5 , hal. 218)  3. “Barangsiapa meninggal dan tiada ketaatan (kepada imam), maka ia telah meninggal dalam keadaan jahiliyah” (lihat Imam Ahmad dalam  Musnad , jilid 3 , hal. 446 ; Haitsami dalam  al-Majma’ , jilid 5 , hal. 223)  4. “Barangsiapa meninggal dan tidak mengetahui imam zamannya, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah” (lihat Al-Taftazani,  Syarh al-Maqashid,  jilid 2 , hal. 275. Ia mengeluarkan  hadits ini dalam hubungan ayat (QS. An-Nisaa: 59) yang saya kutipkan di atas. Syaikh ‘Ali al-Qari,  Al-Marqat fi Khatimah al-Jawahir al-Madhiyah , jilid 2 , hal. 509 , dan pada hal. 457 tatkala mengutip Shahih Muslim yang berbunyi: “ Barangsiapa meninggal dan tidak mengetahui imam zamannya, maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah”,  ia menambahkan bahwa arti hadits tersebut adalah:  “seseorang yang tidak mengetahui bahwa ia wajib mengikuti tuntunan imam pada zamannya.   Cukup 4 saja hadits yang saya sampaikan sebagai contoh. Hadits yang serupa anda bisa lihat di literatur yang lain. Perkenankanlah saya menutup tulisan ini dengan kesimpulan lain untuk menambahkan dan menegaskan kesimpulan sebelumnya.   KESIMPULAN: 1. ADALAH CEROBOH DAN NAIF SEKALI KALAU MENGATAKAN BAHWA HADITS NABI TENTANG 12 IMAM ITU SEBAGAI HADITS UNTUK MEMBERITAHU TENTANG MASA DEPAN TANPA ADANYA KONSEKWENSI UNTUK MENGIKUTI MEREKA YANG DIJANJIKAN KEDATANGANNYA DALAM HADITS ITU 2. HADITS RASULULLAH ADALAH WAHYU YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH KARENA RASULULLAH TIDAK PERNAH BERKATA KECUALI WAHYU YANG DIKATAKANNYA (lihat ayat al-Qur’an yang saya petikkan di awal pembahasan, An-Najm ayat 4) JADI RASULULLAH TIDAK PERNAH MAIN-MAIN DENGAN UCAPANNYA. KALAU BELIAU MENYEBUT ADA 12 PEMIMPIN, MAKA ITU BERKONOTASI WAJIB MENGENALI MEREKA, DAN WAJIB MENGIKUTI MEREKA ( lihat lagi ayat al-Qur’an, An-Nisaa: 59) 3. KESIMPULAN DI ATAS DITAMBAH KESIMPULAN SEBELUMNYA SUDAH MENJAWAB BANYAK PERTANYAAN ANDA SEKALIGUS   ------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------ SEMOGA ILMU ANDA DAN PEMAHAMAN ANDA ATAS AGAMA DITAMBAHKAN LEWAT DISKUSI INI. AMIN. MASIH BERSAMBUNG…………………


web site counter