Laman

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Februari 2011

Mie dan sejarahnya


Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai kebenua Eropa. Menurut buku-buku sejarah, di benua Eropa mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke Cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seprti yang kita kenal saat ini. Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700- an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara masal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di Cina mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962). Aneka Jenis Mie Secara umum mie dapat digolongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan Polietilen maupun dalam kemasan polysteren yang dikenal juga sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum di masak (nama-men) kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari . Kategori kedua adalah mie kering ( kan-men), seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Dilihat dari bahan dasarnya, mie dapat dibuat dari berbagai macam tepung, seperti tepung terigu, tepung tang mien, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dll. Dari jenis tepung di atas, mie dari tepung terigu paling banyak digunakan khususnya untuk membuat mie instan. Adapun komposisi bahanya adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur dan air abu atau air ki untuk pengenyal. Proses pembuatan mie melalui beberapa tahap. Pertama adalah tahap pencampuran. Dalam proses ini semua bahan di campur menjadi satu sampai terbentuk adonan. Berikutnya adalah tahap pengulian adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan transparan. Setelah itu adonan dibentuk atau dipotong sesuai dengan jenis mie yang akan di buat. Mari kita kenal jenisnya lebih dekat: • Cellophane noodles. Kita lebih mengenal Cellophane noodles dengan sebutan suun. Suun dibuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan. • Mie Telur. Mie ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih. • Hokkien Noodles. Sering disebut dengan mie Hong Kong. Bentuknya menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus. • Ramen. Orang menyebutnya mie keriting Cina. Dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah. • Rice stick noodles. Di sini lebih populer dengan sebutan kwetiau. Mie ini dibuat dari terpung beras dan air. Di pasaran dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah. • Somen noodles. Mi ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Cocok untuk masakan Jepang yang berkuah. • Soba noodles. Terkenal dengan sebutan mi Jepang. Bentuknya hampir sama seperti mie somen namun warnannya keabu-abuan atau hijau tua(mengandung sari teh hijau). Biasanya dijual dalam bentuk kering, sangat cocok untuk hidangan mie kuah. • Rice Vermicelli. Mie ini sangat populer di Indonesia, kebanyakan orang menyebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung baeras, warnanya putih bersih dan teksturnya sangat lembut. Mie ini sangat mudah matang jadi tidak perlu di rebus, direndam air panas sudah cuku. Biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik. Cocok untuk isi soup dan bihun goreng. • Mie shoa. Sejenis mie asal Cina. Terbuat dari tepung beras, mie ini berwarna putih terang dan sangat mudah matang. dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack seperti misoa goreng. • Wonton. Di sini lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng. Kandungan Gizi Mie Mie merupakan bahan pangan yang cukup potensial, selain harganya relatif murah dan praktis mengolahnya, mie juga mempunyai gandungan gizi yang cukup baik. Di dalam 100 gr mie kering terkandung 338 Kal, protein 7.6 g, lemak 11.8 g, karbohidrat 50.0 mineral 1.7 mg dan kalsium 49 mg. Ditilik dari kandungan gizinya, mie rendah akan kandungan kalorinya sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori. Tip Mengolah Mie . • Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan tanggal kedaluarsanya, keutuhan kemasan dan nomor register dari POM. • Rebus mie kering di dalam banyak dan mendidih. Waktu yang digunakan sekitar 4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap digunakan sesuaid engan kebutuhan resep. • Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga sangat mudah rusak. Jenis ini hanya tahan dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa, tekstur, dan hygiene akan menurun.

Selasa, 14 Desember 2010

Semarang Dan Nasi Kucing


Tahun ini merupakan tahun ke 6 aku berada di kota Semarang. Semarang memang merupakan kota pilihanku untuk melanjutkan pendidikan, tak tanggung – tanggung “ kontrak tinggal “di Kota loenpia ini terus kuperpanjang dengan melanjutkan pendidikan setelah sebelumnya berhasil menggondol ijazah dari salah satu kampus disini. Selain karena keadaannya yang aman tentram, kota ini benar – benar telah membuat aku jatuh hati. Salah satu ikonnya berhasil menyihirku menjadi sang penjelajah malam ( ceilee.. ). Apalagi kalau bukan NASI KUCING ( meaouw..”_” ) . Kenapa nasi kucing..??, ya karena di tempat inilah perkenalanku dengan Semarang dimulai.

Sebagai pendatang baru dari luar jawa, tentu sudah menjadi keharusan buat aku untuk mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan, salah satunya yakni dengan bergaul dengan para tetangga yang kebetulan masih sebaya dengan aku. Masih ingat betul kala itu pelajaran bahasa jawaku harus dimulai dengan kata – kata (maaf) porno, maklumlah temen – temen suka ngerjain orang yang tampak bego dan bodoh kayak aku ini ( pada waktu itu lho *_* ). Ada hikmahnya juga sich mempelajari bahasa dari sisi buruknya terlebih dahulu, aku bisa tau kapan orang disini sedang marah atau tidak.

Tempat tongkrong pertamaku ialah sebuah warung di salah satu pinggiran kompleks tempat tinggalku, persis di tepian jalan utama. Banyak anak muda nongkrong sambil ngobrol dan menikmati aneka hidangan yang tersedia di warung yang ukurannya tidak terlalu besar itu. Terdapat 4 tempat duduk memanjang yang mengitarinya, dibagian tengah warung ( aku lebih suka menyebutnya gerobak, karena di kota asalku Sumbawa, model warung seperti ini disebut gerobak ) tersedia aneka jajanan dan gorengan disana, untuk minuman beragam pilihan bisa dinikmati disini, tentu saja yang paling populer ialah wedang jahe ( minuman seduhan jahe-jawa), dan yang paling unik sekaligus menggelitik ialah beberapa bungkus nasi yang ukurannya mungil sekali, dalam hatiku waktu itu berkata, “ wah kalo ukurannya segini sich buat nyentil ususku saja tak mampu nampaknya, minimal aku harus makan 5 atau 6 bungkus baru kerasa nendang !! “. Uniknya lagi dibagian ujung gerobak terdapat tungku dengan 2 buah ceret diatasnya, yang akhirnya aku ketahui berisi teh dan seduhan jahe, melihat hal itu pikirku lagi dalam hati, “ ah ngirit betul orang ini, apa tak ada tempat lain untuk merebus air “. Sekilas nampak warung ini seperti warung portable semua serba minimalis disini. Bagi yang tak kebagian tempat di seputaran gerobak, pedagang juga menyediakan tikar buat mereka yang ingin ngobrol sambil lesehan.

Hampir setiap malam aku bersama beberapa temen mengunjungi warung yang biasanya tutup jam 2 pagi ini. Disitulah aku mulai mengenal karakter masyarakat disini dari beragam obrolan mereka sambil privat berbahasa jawa tentunya. Perlahan tapi pasti akhirnya sedikit demi sedikit aku bisa berbahasa jawa, hal ini tentu saja memudahkanku untuk berkomunikasi dengan mereka. Masih ingat waktu itu aku pernah mencoba bercanda dengan pemilik warung, ketika itu aku kebagian jatah “ mbayari” ( mentraktir-jawa ) temen – temen, setelah semuanya selesai makan dan minum,aku bergegas menemui sang empunya warung, oya di sini kita boleh mengambil makan terlebih dahulu, baru kemudian membayar ketika akan beranjak pulang, tentu saja kejujuran diutamakan disini karena si pedagang tak pernah memantau apalagi mencatat makanan dan minuman mana saja yang anda konsumsi.

Setelah mengeluarkan uang saya bertanya kepada pemilik warung, “ pinten pak ? “ ( berapa pak ? ), setelah saya menyebutkan semua makanan dan minuman yang dipesan temen – temen, sang pedagang kemudian menjawab, “ sedoso ewu mawon mas “ ( sepuruh ribu saja mas ). kemudian bermaksud bercanda aku menawar harga tersebut, “ wah mahal banget pak, sepuluh ribu saja ya !! “. Sontak beberapa pembeli disekitar situ dan temen – temen menoleh kearahku sambil tertawa terpingkal - pingkal, lambat laun aku baru tau kalau sedoso eu itu sama dengan sepuluh ribu ( hahaha ). Semenjak itu aku jadi terkenal di warung itu dengan sebuatan mas e luar jawa ( mas yang dari luar jawa ).

Bagaimanapun juga disitulah awal mulaku berkenalan dengan kota ini, banyak hal tentang kota ini aku ketahui dari temapat sederhana ini, semua berkat keramah-tamahan para pengunjung yang dengan senang hati berbagi informasi dan pengalamannya. Sehingga aku cukup bisa mencuri start dari teman – teman sesama mahasiswa luar jawa di kampus, aku lebih cepat bisa berbahasa jawa, lebih cepat dan lebih banyak tahu tentang lokasi – lokasi di kota ini. Hanya dengan bermodalkan 5 bungkus nasi rendang telur dan ikan teri, ditambah gorengan badak jagung, segelas susu jahe hanget, aku bisa “ menguasai” semarang hanya dalam beberapa minggu saja. Terimakasih nasi kucing, tak kusangka meowanganmu telah menemaniku selama 6 tahun.


Senin, 08 November 2010

Kuliner and randezvouz moslem

Muslim Lakemba, Australia


Lakemba Train Station
Berkunjung ke Australia hampir menjadi sebuah obsesi saya sejak remaja. Maklum, semenjak sekolah menengah dulu saya terbiasa mendengarkan siaran Radio Australia yang banyak menceritakan tentang keindahan alam negeri benua yang terletak di sebelah selatan Indonesia ini. Continue reading

Indonesia Ingin Jadi Pusat Halal Dunia


Tidak mau kalah langkah dengan negeri tetangga, Malaysia, yang mengklaim sebagai The World Halal Destination, Indonesia dalam Indonesia International Halal Business and Food Expo (IHBF) 2010 akan menunjukkan bahwa Indonesia layak menjadi The World Halal Centre.

Separuh Daging Domba Di Pasar Belgia Didoakan Muslim

http://www.suaramedia.com/images/stories/2berita/1_3_islam/halal_google.gif
BRUSSELS – Sekitar separuh dari daging domba dan kambing di supermarket dan restoran Belgia disembelih dengan cara yang halal. Itu berarti, daging tersebut disembelih dan didoakan oleh seorang Muslim, Het Laatste Nieuws melaporkan.

“Tur Keliling Masjid” untuk Non-Muslim di Australia


Muslim Australia memberi kesempatan pada non-Muslim untuk berkunjung ke salah satu masjid terbesar di negeri itu. Masjid Lakemba yang juga dikenal sebagai Masjid Imam Ali bin Abi Talib dibuka untuk non-Muslim dalam rangka kegiatan “Mosque Open Day”, sebagai bagian dakwah Muslim Australia untuk lebih mengenalkan agama Islam dan meluruskan pandangan yang salah tentang Islam di kalangan non-Muslim di Negeri Kanguru itu. 

Akan Dibangun, Pusat Industri Produk Halal Pertama di Eropa

Gambar rancangan komplek industri produk halal
Gambar rancangan komplek industri produk halal
Sebuah perusahaan investasi di Inggris akan membangun kompleks industri produk halal, yang akan menjadi pusat produksi produk halal di Eropa. Pembangunan pusat industri yang akan diberi nama Super Halal Industrial Park (SHIP) ini tidak lepas dari bisnis produk halal yang makin berkembang dan menguntungkan. 

http://www.suaramedia.com/images/stories/1berita/2_1_isalm/makan.jpg
DEARBORN, MICHIGAN – Mariam Wehbe mengetahui sebuah program yang menawarkan makanan antar-rumah yang sesuai dengan hukum Islam di saat yang tepat – kesehatan yang buruk membuat aktivitas memasak jadi mustahil dan seorang cucu laki-laki yang biasa membantunya harus mengurangi waktunya untuk lebih berkonsentrasi sekolah.
Selain itu, sebagai seorang Muslim, dia bisa tetap makan makanan halal. 

Resto Cepat Saji Mengganti Menu Halal, Umat Kristen Prancis Protes


Jaringan restoran siap saji Quick yang ada di kota Paris telah mengganti menu daging babi asap di restoran mereka dengan daging asap halal Turki di tiga cabang mereka di pinggiran kota Paris, dua di Marseille, dan sisanya di Toulouse, Villeurbanne, dekat Lyon, dan Roubaix, Perancis Utara – wilayah-wilayah tersebut merupakan wiayah yang populasi umat Islanya cukup tinggi. 

Supermarket Halal Pertama Dibuka Di Kota Roma

http://www.suaramedia.com/images/stories/1berita/2_1_isalm/italian_halal_market.jpg
ROMA – Ibukota Italia, Roma akan membuka supermarket daging halal pertama pada hari Sabtu, di mana umat Islam akan mampu membeli daging yang disembelih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam serta produk halal lainnya.
Imam dari mesjid di Roma, Florence dan Ravenna akan menghadiri pelantikan di supermarket Ipercoop di bagian selatan wilayah Casilina Roma, di mana hidangan tradisional Arab juga akan disajikan. 

Gaza Penduduk Paling Sehat di Dunia

Seorang wartawan yang baru beberapa bulan bekerja di salah satu majalah terkenal di negera Arab menjelaskan bahwa Gaza adalah pusat kesehatan terbesar (The Biggest Health Center) di dunia. Ceritanya bermula ketika sekretaris pimpinan redaksi (Pemred) majalah itu memberitahukan bahwa wartawan bernama Sa’id itu harus segera menghadap sang Pemred. Dengan hati gembira, wartawan yang masih muda dan enerjik tersebut segera menghadap pimpinannya

Sabtu, 23 Oktober 2010

FOOD AND DRINK IS HALAL

Food and Drink

Allah says:
 O mankind! Eat of that which is lawful and good on the earth, and follow not the footsteps of Shaitân (Satan). Verily, he is to you an open enemy. (Quran 2.168)
  O you who believe (in the Oneness of Allah - Islamic Monotheism)! Eat of the lawful things that We have provided you with, and be grateful to Allah, if it is indeed He Whom you worship. (Quran 2.172)
The issue of what is wrong or right for one to eat or drink is not an issue of debate just in our times. Butt it has been an important issue through out the world history.
Humans being with limited knowledge and self desire have made lawful certain substances and made unlawful other substances to themselves and to others. However these man made laws differ from country to country and change from time to time depending on which group of people have the most influence and power. This cycle may repeat many times over through out the history of that nation.
We also see even in our own times human beings being burnt alive because they ate beef or someone in their locality ate a cow. Similarly in the west if the so called animal rights activists had their way people will be slaughtered for eating meat.
However, the same people will find no wrong in drinking alcohol. Alcohol a substance which leads to destruction not just of the individual but the whole society. How many times do we here of a person who killed someone whilst drinking because he was under the influence of Alcohol?
In the Britain for instance we can see humans juggling over whether to legalise drugs such as cannabis. I say juggling because they do not know for certain what the correct thing to do is. Not only are human laws plagued with uncertainty but they are often influenced by the desire of those making the laws.
However, we as Muslims should be should show great gratitude to our lord that he has not left us to make our own laws and go round in circles making error upon error. It Is a great blessing on the believers that Allah has shown us what is good to eat and drink and what is bad for us to eat and drink.
Allah created us and created the food for us and through His infinite wisdom knows what is beneficial for us and what is harmful for us.
Insha' Allah in this section we will deal with what is lawful for Muslims (Halal) and what is Unlawful (Haram) for Muslims and the civilised way of eating and drinking.
So what can a Muslim eat.


web site counter