
Madinah kota suci. Setiap orang yang memasuki kota ini diyakini akan   mendapatkan balasan atau teguran secara langsung atas amal ataupun dosa   yang dilakukan. Hal-hal yang aneh, ajaib, dan tidak masuk akal kerap   dialami jamaah calon haji (calhaj) saat berada di kota mulia ini.
Malam Senin (18/10/2010), misalnya, seorang ibu masih menggigil kedinginan
ketika tiba di kantor Daerah Kerja Madinah. Calhaj asal Jawa Tengah itu,   tidak tahu jalan pulang ke pemondokannya. Ia tersesat setelah  melakukan  salat Isya di Masjid Nabawi.
Petugas haji berkali-kali membujuk sang ibu agar mau makan biar bisa   minum obat. Tapi si ibu menggeleng saja. Ia memilih tiduran di sofa,   menelungkupkan badannya yang demam.
“Tadi saya sudah minum obat. Saya maunya disuntik saja agar cepat sembuh,” kata ibu berusia 53 tahun itu.
Sang ibu pergi ke tanah suci sendirian. Suaminya telah meninggal dunia. Ini
merupakan hari keempat ibu asal Boyolali itu berada di Madinah. Ia   mengaku mulai sedikit hafal jalan dari hotel tempatnya menginap menuju   Masjid Nabawi.
Malam itu ia pergi ke masjid untuk salat Maghrib dan Isya bersama   teman-teman serombongan. Namun setelah salat ia terpisah dari sang   kawan.
“Saya sudah berjalan jauh sekali. Ke sana ke mari. Mungkin ada kalau   satu jam. Saya melewati jurang-jurang banyak sekali. Tebing-tebing   curam, saya takut sekali,” cerita sang ibu  saat diantar pulang menuju   pemondokannya.
Calhaj asal Boyolali itu lantas terus-terusan berdoa. Ia membaca ayat   kursi memohon pada Allah agar diberikan keselamatan. Dan doa itu   dikabulkan oleh Allah. Tidak lama kemudian muncul orang yang menolong   ibu paruh baya tersebut.
“Setelah saya membaca ayat kursi tiba-tiba ada laki-laki yang  menolong  saya.Saya diantar ke kantor tadi (Daker). Dia baik sekali  bahkan tidak  mau saya bayar,” kata si ibu.
Setelah sampai ke pemondokannya si ibu pun menyatakan akan terus  berdoa  dan meminta ampunan pada Allah atas dosa tertentu yang mungkin  pernah  dilakukan. “Katanya kalau di Mekkah atau Madinah itu seperti  ujian bagi  kita, kita diuji dengan mendapat teguran langsung atas salah  kita,”  kata si ibu.
Kisah aneh lainnya dialami seorang jamaah asal Jakarta. Pria itu  masih  gagah,umurnya baru 53 tahun. Awalnya ia sangat yakin tidak akan   tersesat untuk pulang ke pemondokannya. Namun usai salat asar, ia hanya   muter-muter tidak menemukan pemondokan yang dicarinya. Ia bahkan   terpisah dari sang istri.
“Tadi ke sini sama istri saya. Saya yakin nggak tersesat soalnya   pemondokannya sangat dekat. Tapi setelah saya jalan kok tidak ketemu   juga, Istri saya juga nggak tahu sekarang ada di mana. Saya mungkin   ditegur karena terlalu percaya diri,” kisah calhaj asal Jakarta   tersebut.
Sang bapak pun akhirnya ditolong petugas haji dan diantarkan ke pemondokan.
mch/taufik rachman
Selasa, 23 November 2010
Mendapat Pertolongan Setelah Membaca Ayat Kursi
 01.18
01.18
 Media Grassindo
Media Grassindo
 
 
 
 
 
   
   
   
   
   
   
   
 

 
  
0 comments:
Posting Komentar